0821 2360 9083 (Lettisha)
[email protected]
Facebook
LinkedIn
Instagram
  • HOME
  • PROGRAMS
    • Hemera Academy
    • Hemera Meetups
    • Co Working Space
    • Support Business 4.0
    • Talks at Local
    • Hemera e-learning
  • GALLERY
  • BLOG
  • ABOUT US
  • CONTACT US

WhatsApp Tolak Permintaan India untuk Lacak Pesan

October 17, 2018Blogmutia

Menteri Teknologi dan Informasi India, Ravi Shanmar Prasad menemui CEO WhatsApp Chris Daniels untuk membahas kerusuhan yang terjadi di negaranya.

Hoax yang beredar di WhatsApp ditengarai menjadi biang kerok dari kericuhan tersebut. Dalam pertemuan ini, Prasad meminta WhatsApp untuk membuat suatu cara agar bisa menelusuri asal usul pesan palsu yang selama ini beredar di platformnya tersebut.

Baca juga : Yuk Pelajari 10 Tips Dasar untuk Menjadi Android Developer

Sayangnya, permintaan Menteri tersebut tidak bisa dipenuhi WhatsApp. Ironisnya, penolakan ini justru didasari alasan WhatsApp berpegang teguh untuk menjaga dan melindungi privasi pengguna.

“Orang-orang mengandalkan WhatsApp untuk semua jenis percakapan sensitif, termasuk dengan dokter, bank, dan keluarga mereka. Membangun ketertelusuran akan merusak enkripsi end to end dan sifat pribadi WhatsApp, menciptakan potensi penyalahgunaan serius,” juru bicara WhatsApp Carl Woog, dikutip detikINET dari The Indian Express, Jumat (24/8/2018).

WhatsApp pun menegaskan pihaknya akan tetap fokus mendidik masyarakat di India dari hoax dan membuat warga di sana tetap nyaman menggunakan layanannya.

“WhatsApp tidak akan melemahkan perlindungan privasi yang kami sediakan. Fokus kami tetap bekerja lebih dekat dengan orang lain di masyarakat untuk mendidik orang tentang informasi yang salah dan membantu membuat orang tetap aman,” tambah Woog.

Layanan yang identik dengan warna hijau dan ikon telepon ini menjadi sorotan di India setelah beredarnya berita palsu dan desas-desus penyalahgunaan WhatsApp untuk kekerasan massa dan penganiayaan.

Dalam pertemuannya tersebut pemerintah India juga telah meminta WhatsApp mendirikan perusahaan yang berfungsi sebagai tempat pengaduan hoax di India.

Seperti diketahui, pengguna terbesar WhatsApp adalah di India dengan pengguna lebih dari 200 juta pengguna aktif.

Baru-baru ini, WhatsApp mengumumkan pembaruan untuk membatasi pesan terusan (forward) WhatsApp di India hanya bisa menangani lima percakapan. Di pasar global, pembatasan ini mencakup 20 percakapan.

 

Source : detik.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Blog & News

  • Hemera Academy Siap Kontribusi di Bidang Pelatihan dan Pendidikan Indonesia
  • Edutech Expo 2019 Dibuka, Hemera Academy Siap Sambut Generasi Millennial Era 4.0
  • Revolusi Industri 4.0 : Ketika Pikiran Manusia Digantikan oleh Kecanggihan Jaringan
  • Mengenal Lebih Dalam Teknologi Virtual Reality
  • Payment Gateway sebagai Metode Transaksi Masa Depan

Contact Us

0821 2360 9083 (Lettisha)

[email protected]

Recent Posts

  • Hemera Academy Siap Kontribusi di Bidang Pelatihan dan Pendidikan Indonesia February 14, 2019
  • Edutech Expo 2019 Dibuka, Hemera Academy Siap Sambut Generasi Millennial Era 4.0 February 14, 2019
  • Revolusi Industri 4.0 : Ketika Pikiran Manusia Digantikan oleh Kecanggihan Jaringan February 13, 2019

Our Programs

Academy
Meetups
Talks At Local
Co Working Space
Support Business 4.0
E-Learning
Email
Facebook
LinkedIn
Instagram

©2019 Hemera Academy